Snapdragon 8S Gen 3 Setara Dengan Mediatek Apa
Smartphone dengan Prosesor Helio G88
Apabila kamu lebih tertarik membeli smartphone dengan prosesor Helio G88, berikut sejumlah daftarnya HP-nya:
Demikian penjelasan mengenai prosesor Snapdragon 680 yang dibandingkan dengan Helio G88. Semoga dapat membantu detikers.
Snapdragon 8 Gen 3 mengalami peningkatan dari berbagai sektor dibanding Snapdragon 8 Gen 2, dan salah satu yang paling kentara ada pada susunan prosesornya.
Kendati masih sama-sama tawarkan delapan unit CPU, namun kini konfigurasinya menjadi 1+5+2, di mana jumlah efficiency core "disunat" menjadi dua inti saja alih-alih empat.
Adapun delapan komponen tersebut mencakup satu inti prima Cortex X4 (3.3 GHz), lima inti performa Cortex A720 (tiga unit berkekuatan 3.15 GHz dan dua unit lainnya 2.96 GHz), serta dua unit hemat daya Cortex A520 (2.26 GHz).
Menyusutnya efficiency core antara lain untuk memberi ruang lebih agar diisi performance core lebih banyak. Artinya, kita dapat mengharapkan lonjakan performa cukup tinggi dibandingkan pendahulunya.
Adapun pada proses manufakturnya masih menggunakan 4 nanometer yang sama, dari pabrikan TSMC. Ya, tampaknya chipset Android di tahun 2024 belum ada yang menyamai Apple A17 Pro yang dibangun pada proses 3 nanometer.
Selain peningkatan dari CPU, Snapdragon 8 Gen 3 juga kini memberikan penekanan ekstra pada kemampuan AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan). Chipset ini mendukung pengolahan prompt menjadi gambar, proses yang disebut sebagai "Generative AI".
Snapdragon 8 Gen 3 bahkan dianggap sebagai yang tercepat di dunia untuk hasilkan gambar generatif melalui Stable Diffusion, hanya memerlukan waktu di bawah satu detik.
Hal ini disebabkan oleh kehebatan AI Engine yang dimiliki pada NPU (neural processing unit) Hexagon, mengalami peningkatan kinerja 98 persen sekaligus 40 persen lebih hemat daya dibandingkan pendahulunya.
AI Engine Qualcomm tersebut memungkinkan terjadinya pengolahan prompt menjadi gambar generatif berbasiskan on-device, sehingga tidak melibatkan cloud demi proses yang lebih cepat dan privasi yang lebih aman.
Adapun pada sisi GPU-nya turut alami peningkatan, menggunakan Adreno 750 yang alami peningkatan kinerja 25 persen sekaligus 25 persen lebih hemat daya. Serta, kemampuan ray tracing-nya pun meningkat 40 persen dibandingkan Snapdragon 8 Gen 2.
Dari sektor memori, Snapdragon 8 Gen 3 mendukung tipe RAM LPDDR5x pada frekuensi 4.800 MHz serta maksimal kapasitas hingga 24 GB. Sementara pada sisi penyimpanan (storage), mendukung hingga tipe UFS 4.0.
Snapdragon 8 Gen 3 diketahui memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 2.073.502 poin, dilansir dari Nano Review. Sedangkan hasil pengujian Geekbench 6 mencatatkan angka 2.181 poin untuk single core dan 7.256 poin untuk multi-core.
Ponsel pertama di Indonesia yang menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 3 adalah iQOO 12, dilanjutkan dengan Samsung Galaxy S24 Ultra. Snapdragon 8 Gen 3 dinilai setara dengan Dimensity 9300 dan Apple A17 Pro. Untuk daftar lengkapnya, simak chipset lainnya yang performanya setara dengan Snapdragon 8 Gen 3 berikut ini.
MediaTek Dimensity 9300 memiliki performa berkelas di kelas flagship. Ini merupakan chipset paling berkinerja tinggi untuk menopang sejumlah smartphone flagship di tahun 2024, posisinya setara dengan Snapdragon 8 Gen 3.
Dimensity 9300 sendiri diumumkan oleh MediaTek pada November 2023, dibangun pada manufaktur 4 nm dari TSMC. Chipset yang dibangun pada set instruksi ARM v9.2-A ini mendukung jumlah transistor sebanyak 22,7 miliar.
Untuk spesifikasi prosesornya, chipset mendukung tiga klaster CPU yang tergolong unik. Chipset dilengkapi satu prime core Cortex X4 berkekuatan 3.25 GHz, tiga inti performa Cortex X4 pada clock speed 2.85 GHz, serta empat unit hemat daya Cortex A720 (2 GHz).
Ketiga klaster tersebut tergolong unik karena keseluruhannya menggunakan arsitektur high performance. Ya, tidak ada klaster hemat daya seperti mayoritas chipset lainnya. Tampaknya ini dilakukan MediaTek agar chipset dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat.
Namun, vivo X100 Pro yang menggunakan Dimensity 9300 rupanya dikabarkan alami throttling cukup parah, seperti yang dilaporkan pengguna bernama Sahil Karoul pada platform X/Twitter. Dilaporkannya bahwa ponsel hanya dapat pertahankan peak performance di angka 46 persen setelah diujikan CPU Throttling Test selama 15 menit.
Terlepas hal tersebut, pihak MediaTek sudah berujar bahwa absennya efficiency core bukan berarti kinerja baterai memburuk. Justru sebaliknya, penggunaan inti berkinerja tinggi dapat mempercepat durasi pengerjaan tugas lalu kemudian inti tersebut bisa lebih cepat dimatikan untuk tingkatkan efisiensi.
Untuk kartu pengolah grafisnya, ia menggunakan Mali G720 Immortalis MP12. Kartu grafis berisikan 12 inti tersebut mengalami peningkatan satu inti lebih banyak dari generasi sebelumnya, diklaim dapat meningkatkan kinerja 23 persen dibandingkan Dimensity 9200.
Adapun fitur menarik GPU lainnya adalah ray tracing. MediaTek menyebutkan adanya peningkatan performa hingga 46 persen pada GPU ini, serta kini memiliki dukungan 2x MASSA serta efek pencahayaan global.
Di sektor layar, chipset mendukung resolusi WQHD pada frame rate 180 Hz atau 4K di 120 Hz. Dimensity 9300 juga turut memiliki dukungan terhadap Google Ultra HDR, serta pengambilan gambar yang senantiasa mengaktifkan HDR dengan depth of field pada mode sinematik 4K.
Dimensity 9300 juga hadirkan kompatibilitas dengan RAM berjenis LPDDR5T (4.800 MHz) serta penyimpanan (storage) UFS 4.0. Sementara di bagian konektivitas, terdapat dukungan jaringan 5G serta Wi-Fi 7 yang memiliki kecepatan unduhan mencapai 10 Gbps.
Seperti Snapdragon 8 Gen 3, Dimensity 9300 juga dibekali kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang prima. Chipset ini ditopang dengan APU 790 dengan tingkatan kemampuan integer dan floating point hingga 2x lipat. Di sisi lain, APU ini juga alami peningkatan efisiensi daya hingga 45 persen dibanding generasi pendahulunya.
Disadur dari Nano Review, diketahui skor AnTuTu v10 pada Dimensity 9300 mencapai 2.257.482 poin, hanya terpaut 9 persen lebih tinggi dibanding skor Snapdragon 8 Gen 3. Diketahui, skor Snapdragon 8 Gen 3 mencapai 2.073.502 poin.
Di bagian Geekbench 6, terungkap bahwa Dimensity 9300 mencatatkan nilai 2.229 poin pada single core dan 7.537 poin pada multi-core. Dua angka tersebut masing-masing 2 persen dan 4 persen lebih tinggi dibanding Snapdragon 8 Gen 3.
Dengan kata lain, tidak salah jika ada yang bilang bahwa Dimensity 9300 punya kinerja yang lebih baik dibanding Snapdragon 8 Gen 3. Tapi, untuk urusan throttling, Snapdragon 8 Gen 3 akan memiliki penanganan lebih baik sebab masih tawarkan efficiency core, kendati hanya dua inti.
Di saat Android punya Snapdragon 8 Gen 3, maka dari kubu Apple ada cip A17 Pro. Ya, kedua chipset ini memang saling bersaing satu sama lain, lantaran berada di urutan tertinggi pada masing-masing platform-nya.
A17 Pro diluncurkan sebagai sumber kekuatan bagi iPhone 15 Pro dan iPhone 15 pro Max. Chipset ini dibangun pada manufaktur 3 nm, serta diklaim alami peningkatan kinerja CPU sebesar 10 persen sekaligus 20 persen peningkatan performa pada GPU dibandingkan dengan A16 Bionic.
Karena skor AnTuTu v10 tidak dapat dibandingkan antara iOS dan Android, maka yang kita bandingkan adalah skor Geekbench 6-nya. Pada uji single core, A17 Pro meraih 2.927 poin. Sementara pada uji multi-core, cip Apple tersebut meraih angka 7.371 poin.
Sebagai pengingat, skor Geekbench 6 pada Snapdragon 8 Gen 3 adalah sebagai berikut: 2.181 poin pada single core dan 7.256 poin pada multi-core. Sementara kinerja A17 Pro lebih tinggi 34 persen pada single core, kinerja multi-core miliknya pun mengalahkan Snapdragon 8 Gen 3 pada selisih 2 persen.
Secara teknis, Apple A17 Pro terdiri atas komposisi komponen berupa dua inti performa "Everest" (3.78 GHz) serta empat unit "Sawtooth" (2.11 GHz). Keenam inti CPU ini ditemani oleh Adreno A17 GPU yang berjalan pada frekuensi 1.398 MHz.
Dari kubu Samsung, chipset yang setara dengan Snapdragon 8 Gen 3 adalah Exynos 2400. Bagaimana tidak? Pada Samsung Galaxy S24 dan Galaxy S24+, Exynos 2400 digunakan sebagai versi alternatif dari versi Amerika Serikat yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 3. Samsung tidak akan melakukan hal ini jika kedua chipset tidak memiliki performa yang setara, atau jika kinerja keduanya terpaut jauh.
Fitur membanggakan yang turut hadir pada Exynos 2400 adalah kemampuan ray tracing-nya untuk berikan efek pencahayaan dalam gim yang impresif dan realistis. Chipset ini juga mengalami sederet peningkatan dibandingkan Exynos 2200 yang menjadi generasi pendahulunya.
Exynos 2400 mendapatkan peningkatan performa CPU yang 1,7x lebih kencang serta kemampuan AI yang 14,7x lebih tinggi. Anda pun dapat melakukan aktivitas gaming lebih lancar berkat GPU Xclipse 940 pada basis AMD RDNA 3.
Adapun hal menarik lainnya dari chipset ini adalah kemampuannya mengolah generatif AI untuk menghasilkan gambar-gambar buatan kecerdasan melalui prompt. Berkat fitur ini, sejumlah fitur Galaxy AI pada Samsung Galaxy S24 series dapat bekerja secara on-device tanpa melibatkan cloud.
Lalu, hal unik pada Exynos 2400 adalah keberadaan 10 inti CPU di dalamnya. Ini kontras dengan Snapdragon 8 Gen 3 atau puluhan chipset lain yang rata-rata hanya punya 8 inti saja.
Kesepuluh inti tersebut merupakan satu prime core Cortex X4 dengan clock speed 3.21 GHz, dua inti high performance Cortex A720 pada kecepatan 2.9 GHz, tiga inti high performance kedua Cortex A720 di frekuensi 2.6 GHz, serta empat unit efficiency core Cortex A520 yang beroperasi di kecepatan 2 GHz.
Ya, alih-alih mengikuti jejak Snapdragon 8 Gen 3 yang hanya hadirkan dua inti efficiency core, Exynos 2400 masih sediakan empat unit sebagaimana yang terjadi pada mayoritas chipset lainnya.
Kemampuan GPU Xclipse 940 pada Exynos 2400 berjalan pada frekuensi 1.009 MHz yang lebih tinggi ketimbang Adreno 750 pada Snapdragon 8 Gen 3. Walau begitu, nilai skor AnTuTu v10 pada Exynos 2400 rupanya tidak lebih kencang dari Snapdragon 8 Gen 3.
Exynos 2400 "hanya" mendapatkan skor sebanyak 1.647.369 poin, sementara Snapdragon 8 Gen 3 meraih skor yang 26 persen lebih tinggi yaitu 2.073.502 poin.
Namun demikian, skor Geekbench 6 keduanya hampir sama persis. Di saat Exynos 2400 meraih angka 2.189 poin dan 6.955 poin pada single core dan multi-core, Snapdragon 8 Gen 3 meraih angka 2.181 poin dan 7.256 poin pada dua pengujian yang sama.
Chipset Exynos 2400 ini dapat Anda rasakan pada Samsung Galaxy S24 reguler dan Galaxy S24+ yang rilis resmi di Indonesia. Sedangkan, Galaxy S24 Ultra hanya hadir dengan satu varian saja yakni menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 "for Galaxy".
Snapdragon 7+ Gen 3
Chipset berikutnya yang setara dengan Snapdragon 8s Gen 3 adalah Snapdragon 7+ Gen 3. Ini merupakan chipset besutan Qualcomm untuk HP mid-range, diperkenalkan untuk memboyong teknologi kecerdasan buatan (AI) on-device ke pasar ponsel yang lebih terjangkau.
Dengan teknologi AI yang terkandung di dalam Snapdragon 7+ Gen 3, perangkat jadi bisa melakukan manipulasi konten seperti gambar, tulisan, video, audio, dan musik tanpa harus terhubung ke cloud.
Snapdragon 7+ Gen 3 juga menjadi yang pertama di seri Snapdragon 7 untuk dibekali kemampuan Wi-Fi 7. Fitur ini biasanya hanya didukung chipset kelas atas.
Adapun fitur pendukung lainnya mencakup Snapdragon Elite Gaming yang terdiri atas Game Post Processing Accelerator dan Adreno Frame Motion Engine 2. Serangkaian fitur ini berguna untuk meningkatkan kualitas grafis dari game yang dimainkan.
Snapdragon 7+ Gen 3 ditenagai dengan delapan unit prosesor yang mencakup satu inti Cortex X4 (2.8 GHz), empat inti Cortex A720 (2.6 GHz), serta tiga unit Cortex A520 (1.9 GHz). Chipset yang dibangun pada fabrikasi 4 nm TSMC ini juga ditopang dengan GPU Adreno 732 berfrekuensi 950 MHz.
HP pertama di dunia yang dibekali dengan Snapdragon 7+ Gen 3 adalah OnePlus Ace 3V. Ponsel ini memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 1.366.982 poin, dilansir dari Nano Review. Angka tersebut tidak beda jauh dengan Xiaomi Civi 4 Pro (Snapdragon 8s Gen 3) yang hadirkan skor 1.537.608 poin.
Nah, kini setelah mengetahui chipset-chipset pesaing yang setara dengan Snapdragon 8s Gen 3, kita bisa membayangkan performa suatu ponsel dengan gambaran yang lebih akurat. Semoga bermanfaat.
Suara.com - Cek perbandingan chipset Snapdragon 8s Gen 3 vs MediaTek Dimensity 8300 berikut ini dan ketahui apa saja perbedaan di antara keduanya.
Sebagaimana diketahui, Qualcomm telah merilis Snapdragon 8s Gen 3, chipset seluler baru yang dirancang untuk ponsel pintar kelas premium.
Karena chipset Snapdragon kerap dibanding-bandingkan dengan MediaTek, maka muncul pertanyaan tentang perbandingan antara Snapdragon 8s Gen 3 Vs MediaTek Dimensity 8300.
Sebab meskipun kedua chipset telepon pintar tersebut difokuskan pada segmen pasar telepon pintar kelas atas, namun ternyata keduanya berbeda dalam hal fitur dan kinerja.
Baca Juga: MediaTek Dimensity 7300 Setara Snapdragon Berapa? Ini Lawannya
Berikut adalah perbandingan Snapdragon 8s Gen 3 Vs MediaTek Dimensity 8300
1. Kemampuan melibas teknologi AI
Salah satu fitur utama Snapdragon 8s Gen 3 dan MediaTek Dimensity 8300 adalah kemampuan untuk menjalankan tugas AI generatif sepenuhnya pada perangkat tanpa koneksi internet.
Hal itu mencakup transkripsi pada perangkat dan transkripsi suara dari Asus dan Samsung, sementara Honor telah mengambil pendekatan berbasis niat pada GenAI, dengan telepon yang menentukan apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya dan menyediakan pintasan bila diperlukan.
2. Snapdragon 8s Gen 3 Lebih Bertenaga
Baca Juga: Chipset MediaTek Dimensity 6300 Setara dengan Snapdragon Berapa?
Meski demikian jika dilihat dari kinerjanya, chipset buatan perusahaan Snapdragon lebih bertenaga ketimbang MediaTek Dimensity 8300.
Di sisi lain, MediaTek Dimensity 8300 merupakan versi lebih rendah dari MediaTek Dimensity 9300 yang merupakan prosesor unggulan. Artinya, prosesor ini tidak sekuat prosesor sebelumnya meskipun memiliki keunggulan GenAI.
Mengingat Snapdragon 8 Gen 2 dapat bersaing dengan nyaman dengan Dimensity 9200 tahun lalu, aman untuk membayangkan hal yang sama juga akan terjadi pada 8S Gen 3.
Secara kinerja, Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3 diklaim lebih baik daripada MediaTek Dimensity 8300 sebesar 38,26%.
Chipset ini memiliki 8 inti pada 3 GHz dan GPU Adreno 735 versus 8 inti pada 3,35 GHz dengan Mali-G615 MP. Dalam pengujian Benchmark Antutu, hasil Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3 lebih cepat daripada MediaTek Dimensity 8300 sebesar 13,56%.
Snapdragon 8s Gen 3 juta mencetak 1549911 poin vs 1364875 poin. Dalam pengujian 3DMark , ia mencetak 13783 poin melawan 7076, yang 94,79% lebih tinggi .
Chipset ini memiliki TDP yang sama, yaitu 10W, yang berarti perangkat yang menggunakan CPU ini akan memanas secara merata selama bermain game dan mengerjakan tugas rumit lainnya.
Kecepatan modem internal MediaTek Dimensity 8300 lebih baik, 7900 Mbps vs 6500 Mbps sehingga Anda akan mendapatkan layanan internet yang lebih cepat.
Kelebihan Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3
Kelebihan MediaTek Dimensity 8300
Itulah perbandingan antara Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3 Vs MediaTek Dimensity 8300 yang mungkin sedang Anda cari. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Damai Lestari
© Công Ty TNHH Thương Mại Và Dịch Vụ Kỹ Thuật Diệu Phúc - GPĐKKD: 0316172372 do sở KH & ĐT TP. HCM cấp ngày 02/03/2020 - Giấy phép thiết lập MXH số 497/GP-BTTTT do Bộ Thông tin và Truyền thông cấp ngày 17/7/2021 - Địa chỉ: 350-352 Võ Văn Kiệt, Phường Cô Giang, Quận 1, Thành phố Hồ Chí Minh - Điện thoại: 028.7108.9666.
Bản quyền nội dung thuộc về Sforum.vn (hoặc Công Ty TNHH Thương Mại Và Dịch Vụ Kỹ Thuật Diệu Phúc). Không được sao chép khi chưa được chấp thuận bằng văn bản.
Selular.ID – Inilah perbandingan chip teranyar dari Qualcomm, Snapdragon 8s Gen 3, kemampuannya masih di bawah Snapdragon 8 Gen 3 namun mirip dengan Snapdragon 8 Gen 2.
Snapdragon 8s Gen 3, Chip baru yang hadir di bulan Maret 2024 ini, ingin mulai debutnya di pasar Indonesia, melalui peluncuran smartphone realme GT6 dan Poco F6 Pro, kini ingin unjuk kebolehan.
Chipset ini adalah penyederhanaan dari chipset gahar Snapdragon 8 Gen 3 yang telah rilis di tahun lalu.
Sementara itu, chip Snapdragon 8s Gen 3 ini dapat dibilang ialah setara dengan pendahulunya, yakni Snapdragon 8 Gen 2 yang telah rilis di bulan November 2022.
Baik Snapdragon 8s Gen 3 dan 8 Gen 2 keduanya merupakan chip octa-core yang dibuat menggunakan node proses 4nm TSMC.
Namun, mereka mempunyai banyak perbedaan. Pada postingan kali ini, kami akan membandingkan kedua chip tersebut untuk mengetahui mana yang lebih unggul dari yang lain.
Meskipun keduanya merupakan produk premium, ada beberapa perbedaan signifikan dalam hal arsitektur CPU, GPU, kemampuan kamera, perekaman video, dan performa keseluruhan.
Snapdragon 8s Gen 3 memiliki konfigurasi CPU sebagai berikut: – 1 x Cortex-X4 @ 3,0 GHz – 4 x Cortex-A720 @ 2,8 GHz – 3 x Cortex-A520 @ 2,0 GHz
Sementara itu, Snapdragon 8 Gen 2 memiliki konfigurasi CPU: – 1 x Cortex-X3 @ 3,2 GHz – 2 x Cortex-A715 @ 2,8 GHz – 2 x Cortex-A710 @ 2,8 GHz – 3 x Cortex-A510 @ 2,0 GHz
Dari segi arsitektur, Snapdragon 8s Gen 3 menggunakan inti Cortex-X4 yang lebih baru dibandingkan dengan Cortex-X3 pada Snapdragon 8 Gen 2.
Ini menunjukkan peningkatan efisiensi dan kinerja pada Snapdragon 8s Gen 3. Selain itu, Snapdragon 8s Gen 3 memiliki lebih banyak inti Cortex-A720 dibandingkan dengan inti Cortex-A715 dan A710 pada Snapdragon 8 Gen 2, yang dapat memberikan peningkatan dalam kinerja multi-core.
Snapdragon 8s Gen 3 dilengkapi dengan GPU Adreno 735 yang mendukung Vulkan 1.3, OpenGL ES 3.2, dan OpenCL 2.0 FP.
Sementara itu, Snapdragon 8 Gen 2 menggunakan GPU Adreno 740 dengan dukungan yang sama untuk Vulkan 1.3, OpenGL ES 3.2, dan OpenCL 2.0 FP.
Meskipun Adreno 740 pada Snapdragon 8 Gen 2 menawarkan kinerja yang lebih baik di atas kertas, perbedaan dalam pengalaman pengguna sehari-hari mungkin tidak terlalu signifikan.
Dalam hal kemampuan kamera, Snapdragon 8s Gen 3 memiliki Qualcomm Spectra Triple ISP (18-bit) yang mendukung sensor kamera hingga 200 MP, serta konfigurasi multi-frame noise reduction (MFNR) dan zero shutter lag (ZSL) hingga 64+36 MP dan 36+36+36 MP.
Snapdragon 8 Gen 2 juga memiliki Qualcomm Spectra Triple ISP (18-bit) yang mendukung sensor hingga 200 MP dan konfigurasi MFNR dan ZSL hingga 108 MP.
Snapdragon 8s Gen 3 mendukung perekaman video 4K @ 60 FPS dan 1080p gerakan lambat @ 240 FPS. Sebaliknya, Snapdragon 8 Gen 2 mendukung perekaman video 8K @ 30 FPS, 4K @ 120 FPS, dan 720p gerakan lambat @ 960 FPS. Ini menunjukkan bahwa Snapdragon 8 Gen 2 lebih unggul dalam kemampuan perekaman video beresolusi tinggi dan frame rate tinggi.
Berdasarkan skor AnTuTu 10, mengutip dari GizmoChina, Snapdragon 8s Gen 3 memperoleh skor 1,439,642, sementara Snapdragon 8 Gen 2 memperoleh skor 1,593,677.
Meskipun Snapdragon 8 Gen 2 memiliki skor yang lebih tinggi, Snapdragon 8s Gen 3 menawarkan peningkatan dalam efisiensi dan beberapa fitur baru yang mungkin menarik bagi pengguna yang mencari perangkat dengan kinerja tinggi.
Secara keseluruhan, Snapdragon 8 Gen 2 menunjukkan performa yang lebih tinggi dalam benchmark, terutama dalam kemampuan GPU dan perekaman video.
Namun, Snapdragon 8s Gen 3 menawarkan arsitektur CPU yang lebih modern dan efisien, serta dukungan untuk konfigurasi kamera yang lebih fleksibel.
Pilihan antara kedua chipset ini tergantung pada prioritas pengguna, apakah lebih fokus pada kinerja mentah atau efisiensi dan fitur kamera yang lebih canggih.
Baca juga: Harga Smartphone Kelas Kakap Bisa Makin Gila Karena Chipset Snapdragon 8 Gen 4
Trên thị trường hiện tại thì Snapdragon 8 Gen 3 là con chip cao cấp được yêu thích nhất. Tiếp nối sự thành công của nó, Qualcomm đã mang tới một phiên bản hạ cấp của nó dành cho phân khúc thấp hơn với tên Snapdragon 8s Gen 3. Dù là phiên bản hạ cấp nhưng nó vẫn mang đầy đủ công nghệ từ bản gốc và chỉ giảm bớt nhẹ về hiệu suất. Vậy Snapdragon 8s Gen 3 có sức mạnh kém hơn Snapdragon 8 Gen 3 bao nhiêu? Hãy cùng so sánh Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3 trong bài viết dưới đây.
Kehadiran Snapdragon 8s Gen 3 adalah untuk membawakan fitur-fitur flagship ke rentang harga yang lebih terjangkau. Beberapa spesifikasi dan fiturnya mirip-mirip dengan Snapdragon 8 Gen 3, tapi cukup banyak juga sejumlah hal yang dipangkas.
Adapun secara lengkapnya, Snapdragon 8s Gen 3 disertai dengan delapan inti CPU yang mencakup prime core Cortex X4 (3.0 GHz), empat inti high performance Cortex A720 (2.8 GHz), serta tiga unit efficiency core Cortex A520 (2.0 GHz).
Snapdragon 8s Gen 3 juga disokong dengan pengolah grafis (GPU) Adreno 732 berkekuatan 950 MHz, mendukung kapasitas RAM LPDDR5x hingga 24 GB, serta jenis penyimpanan UFS 4.0.
Seperti Snapdragon 8 Gen 3, varian 8s ini juga mendukung fitur ray tracing secara hardware untuk tingkatkan kualitas grafis pencahayaan pada game. Akan tetapi, tidak mendukung fitur global illumination seperti sang kakak.
Dilansir dari laman Kimovil, Xiaomi Civi 4 Pro yang diotaki Snapdragon 8s Gen 3 punya skor AnTuTu v10 sebesar 1.537.608 poin. Angka ini lebih kecil dari Snapdragon 8 Gen 3 yang skor AnTuTu v10-nya bisa menembus 2 jutaan poin.
Lalu, jika tidak setara dengan Snapdragon 8 Gen 3, apa saja chipset-chipset yang punya kinerja setara dengan Snapdragon 8s Gen 3? Simak berikut ini.
Spesifikasi Snapdragon 680
Dilansir situs Nano Review, Snapdragon 680 mengusung GPU Adreno 610 dengan fabrikasi 6 nanometer (nm). Prosesor ini mengusung 8 core yang mampu menghasilkan frekuensi hingga 2.4 GHz yang disokong oleh Kryo 265 Silver berbasis Cortex A53 pada frekuensi 1.8 GHz.
Dirilis pada 2021 silam, Snapdragon 680 tidak mendukung konektivitas 5G. Meski begitu, prosesor ini dinilai cukup untuk kegiatan multitasking, seperti membuka media sosial, membalas pesan di WhatsApp, hingga streaming film.
So sánh Snapdragon 8s Gen 3 vs Snapdragon 8 Gen 3
Apakah Snapdragon 680 Setara dengan Helio G88?
MediaTek meluncurkan Helio G88 yang dikhususkan untuk smartphone di kelas entry level. Prosesor itu disebut-sebut menyaingi Snapdragon 680.
Lantas, apakah Snapdragon 680 setara dengan Helio G88? Untuk membuktikannya, perlu mengecek spesifikasi dari masing-masing prosesor serta dilakukan pengujian.
Masih mengutip Nano Review, MediaTek Helio G88 menggunakan GPU Mali-G52 MP2 dengan fabrikasi 12 nm. Prosesor ini telah dilengkapi 2x Arm Cortex A75 dan 6x Arm Cortex A55.
Untuk mengetahui keunggulan kedua prosesor tersebut, Nano Review melakukan tiga kali pengujian lewat AnTuTu 10, GeekBench 6, dan 3DMark. Berikut hasil pengujiannya:
Lewat pengujian di AnTuTu 10, Snapdragon 680 berhasil mendapatkan total skor 309.344, sedangkan Helio G88 sebesar 270.000. Hal itu membuktikan jika Snapdragon 680 sedikit lebih unggul dibandingkan Helio G88.
Lewat GeekBench 6, baik Snapdragon 680 dan Helio G88 mampu saling mengalahkan lewat pengujian di single-core dan multi-core.
Untuk hasil pengujian single-core, Snapdragon 680 mendapatkan skor 412, sementara Helio G88 mencetak skor 425. MediaTek berhasil unggul 3% dari Qualcomm.
Sedangkan untuk multi-core, Snapdragon 680 berhasil mengungguli Helio G88 dengan mencatatkan skor 1.444, sementara pesaingnya itu mendapatkan skor 1.355.
Sementara untuk hasil skor GPU-nya, Helio G88 mendapatkan nilai 1.130 dan Snapdragon 680 mencatatkan hasil 575.
Bagaimana dengan hasil pengujian 3DMark? Secara mengejutkan, Helio G88 berhasil mengungguli Snapdragon 680 cukup jauh hingga skornya terpaut 26%.
Lewat pengujian ini, Snapdragon 680 mendapatkan skor 588. Sementara Helio G88 mencetak skor 743.
Jika dilihat dari hasil pengujian di atas, baik Snapdragon 680 maupun Helio G88 memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan.
Meski begitu, Nano Review memberikan sejumlah poin penting dari pengujian kedua prosesor itu, dengan Snapdragon 680 dinilai lebih unggul dari Helio G88 dari beberapa hal, seperti:
Smartphone dengan Prosesor Snapdragon 680
Ingin membeli smartphone yang menggunakan prosesor Snapdragon 680? Simak sejumlah daftar HP-nya di bawah ini:
Snapdragon 8 Gen 2
Tidak dapat sepenuhnya terbilang setara dengan Snapdragon 8 Gen 3, karena Snapdragon 8 Gen 2 merupakan chipset generasi pendahulunya. Snapdragon 8 Gen 3 memiliki ukuran cache yang lebih besar (terpaut 4 MB), dengan peningkatan komputasi floating-point.
Selain itu, Snapdragon 8 Gen 3 juga memiliki bandwidth memori yang 20 persen lebih tinggi dari Snapdragon 8 Gen 2, serta mendukung frekuensi GPU yang 13 persen lebih baik dibandingkan GPU pada Snapdragon 8 Gen 2.
Chipset Snapdragon 8 Gen 2 memiliki satu unit Cortex X3 (3.2 GHz), dua inti Cortex A715 (2.8 GHz), dua unit Cortex A710 (2.8 GHz), serta tiga unit Cortex A510 (2 GHz). Ini merupakan salah satu kasus unik pertama yang memiliki dua komponen performance core berbeda pada satu chipset, untuk menangani tugas 64 bit dan 32 bit.
Snapdragon 8 Gen 2 juga dibekali serangkaian fitur unik seperti semantic segmentation, horizon levelling, dan Qualcomm Sensing Hub. Dengan begini, ponsel dengan chipset tersebut mampu memiliki kemampuan stabilisasi tingkat tinggi serta mampu mendeteksi kode QR ketika kondisi layar mati.
GPU pada chipset mengandalkan Adrenbo 740 yang berlari pada kecepatan 680 MHz, serta dibekali modem internal X70 5G/LTE dengan kecepatan unduhan 5G hingga 10 Gbps dan unggahan hingga 3,5 Gbps.
Adapun GPU pada chipset ini juga mendukung kapabilitas ray tracing secara realtime sehingga membuat tampilan bayangan dan refleksi dalam gim terlihat lebih nyata dan memukau.
Dilansir dari Nano Review, Snapdragon 8 Gen 2 mendapatkan skor AnTuTu v10 sebesar 1.526.853 poin yang terpaut 36 persen lebih rendah dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 pada skor 2.073.502 poin.
Selain itu, penilaian Geekbench 6 juga menyatakan Snapdragon 8 Gen 3 lebih baik dari generasi pendahulunya. Sebab, Snapdragon 8 Gen 2 hanya meraih skor single core 1.986 poin (10 persen lebih rendah) serta skor multi-core 5.261 poin (38 persen lebih rendah).
Demikian daftar chipset yang memiliki performa atau kedudukan yang setara dengan Snapdragon 8 Gen 3. Chipset ini memang agak "didewakan" lantaran merupakan chipset paling kencang dari Qualcomm di tahun 2024.
Tapi, bukan berarti chipset lainnya kalah saing, karena Dimensity 9300 dan Exynos 2400 juga turut menawarkan kualitas tinggi di kelas harga flagship. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Dimensity 9200 Plus
Dimensity 9200 Plus merupakan peningkatan dari Dimensity 9200 reguler. Chipset ini mengandung kombinasi satu inti Cortex X3 dengan frekuensi hingga 3.35 GHz, tiga inti high performance Cortex A715 dengan kinerja hingga 3.0 GHz, serta empat unit hemat daya Cortex A510 pada kekuatan 2.0 GHz.
Sementara itu, sisi pengolahan grafisnya menggunakan GPU ARM Immortalis G715 dengan peningkatan performa 17 persen dibandingkan versi pendahulunya. Seperti pada Snapdragon 8 Gen 3, chipset Dimensity 9200 Plus juga menawarkan fitur ray tracing untuk visual permainan yang lebih indah dan realistis.
Pada bagian konektivitasnya, Dimensity 9200 Plus dibekali modem 4CC-CA 5G Release-16 yang dapat berganti-gantian antara sub-6 GHz dan mmWave, serta mendukung Wi-Fi 7 2x2 + 2x2 pada kecepatan unduhan hingga 6,5 Gbps.
Dimensity 9200 Plus juga dilengkapi berbagai fitur utama seperti HyperEngine 6.0 untuk meningkatkan performa gim dan mengurangi latensi, serta APU 690 generasi ke-6 sebagai pemrosesan AI yang dapat mengurangi noise dan menghadirkan video sinematik.
Lalu, chipset dibekali MediaTek Imagiq 890 sebagai ISP dengan hasil foto dan video cerah pada kondisi gelap, hingga MediaTek MiraVision 890 untuk dukungan layar beresolusi tinggi pada refresh rate yang mulus.
Chipset MediaTek Dimensity 9200 Plus memiliki kinerja yang tidak terpaut jauh dengan Snapdragon 8 Gen 3. Namun begitu, sebenarnya chipset ini adalah rival langsung terhadap Snapdragon 8 Gen 2.
Dimensity 9200 Plus mendapatkan skor AnTuTu v10 sebesar 1.514.602 poin, terpaut 37 persen lebih rendah dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 dengan skor 2.073.502 poin.
Gap antara kinerja kedua chipset ini semakin kecil pada pengujian Geekbench 6, di mana Dimensity 9200 Plus mendapatkan skor 2.079 poin single core (hanya terpaut 5 persen lebih rendah dari skor Snapdragon 8 Gen 3) dan 5.505 poin pada multi-core (32 persen lebih rendah dari skor Snapdragon 8 Gen 3).
Kiểm tra điểm chuẩn
Bên cạnh thông số thì thông tin về điểm chuẩn hiệu năng cũng là yếu tố rất quan trọng để đánh giá sức mạnh của hai chipset này. Vì với được ra mắt nên chưa có quá nhiều thông tin điểm chuẩn về chip Snapdragon 8s Gen 3. Tuy nhiên, kiểm tra GeekBench 6 với thiết bị đầu tiên cho thấy rõ phần nào sức mạnh của Snapdragon 8s Gen 3. Trong bài kiểm tra lõi đơn, Snapdragon 8 Gen 3 có điểm số cao hơn 26% so với bản Snap 8s Gen 3. Đến với bài kiểm tra đa lõi nó cao hơn 55%. Điều này cho thấy Snapdragon 8s Gen 3 sẽ nhỉnh hơn so với đa số chipset tầm trung hiện tại.
Kiểm tra điểm chuẩn GeekBench 6
Ở bài kiểm tra điểm chuẩn AnTuTu, Snapdragon 8s Gen 3 cũng mang tới điểm số rất cao. Nó chỉ kém hơn 45% so với chipset mạnh nhất của Qualcomm hiện tại. Dù con số này khá cao nhưng với phân khúc cận cao cấp thì mức hiệu năng như vậy là quá đủ. Kết quả này cao hơn so với chip Snapdragon 7 Plus Gen 3 ra mắt trước đó.
Kiểm tra điểm chuẩn AnTuTu 10