Film Gangster Terbaik Indonesia

Film Gangster Terbaik Indonesia

The Irishman (2019)

Rekomendasi film gangster terbaik di Netflix, salah satunya The Irishman (Foto: Tribeca Productions via Imdb)

Film gangster terbaik selanjutnya adalah The Irishman dengan rating 7,8 dari IMDb. The Irishman mengungkap kisah nyata kehidupan Frank Sheeran (Robert De Niro), pembunuh bayaran di New York, Amerika Serikat pada 1970-an.

Frank bekerja dengan sejumlah tokoh penting, termasuk bos serikat pekerja legendaris Jimmy Hoffa (Al Pacino) dan kelompok mafia The Bufalino Crime Family dengan salah satu anggotanya, Russell Bufalino (Joe Pesci).

American Gangster (2007)

Denzel Washington berperan sebagai Frank Lucas, seorang gangster yang licin, sopan, tapi benar-benar kejam dalam film thriller arahan Ridley Scott ini. Setelah kematian bosnya, Lucas mengambil alih urusan bisnis sambil menjalankan kartel narkoba secara bersamaan.

Dia bertanggung jawab untuk mengangkut opium di peti mati tentara Amerika yang kembali dari Vietnam. American Gangster (2007) adalah film semi-biografis yang mengisahkan kejayaan Lucas, dan tantangan dari petugas polisi, Richie Roberts (Russell Crowe), yang mencoba meruntuhkannya.

Martin McDonagh merilis film Oscar Contenders di tahun lalu, The Banshees of Inisherin (2022). Namun lama sebelumnya, ia telah bekerja sama dengan Colin Farrell dan Brendan Gleeson untuk membuat sebuah film gangster dengan dark jokes ujung jurang.

Plotnya berkutat di sekitar dua pembunuh bayaran, Ray (Colin Farrell) dan Ken (Brendan Gleeson), yang dikirim ke Bruges. Ternyata bukan misi yang mereka dapatkan, melainkan perintah untuk melenyapkan Ken. Hal itu dilakukan karena Ken tak sengaja membunuh anak kecil ketika sedang menjalankan misi, yang juga membuatnya depresi.

In Bruges (2008) adalah salah satu film terkocak yang ditulis dengan brilian. Tidak perlu diragukan lagi, film ini adalah salah satu film Irlandia terbaik sepanjang masa. Jika kamu ingin menonton film arahan McDonagh lainnya, bisa juga cek Seven Psychopaths (2012) dan Three Billboards Outside Ebbing, Missouri (2017).

Menonton film gangster tanpa kehadiran mafia mungkin terdengar aneh. Namun, ada banyak film terbaik yang mengambil plot ini seperti rekomendasi di atas. Selamat menonton!

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Fantasi untuk Fans Dungeons & Dragons

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Film Gangster Korea – Industri hiburan dari Korea Selatan ialah salah satu yang paling digandrungi masyarakat dunia saat ini. Tak berpatok pada K-Pop, variety show, atau drama, industri perfilman asal Korsel juga kerap jadi pilihan hiburan kita, terlebih film bergenre gangster yang kental akan aksi dan strategi yang tak selalu lazim ditemui.

A Bittersweet Life (2005)

“A Bittersweet Life” adalah film gangster klasik lainnya yang lebih dari sekadar film aksi dengan kisah emosional yang didorong oleh balas dendam.

Film ini adalah tentang tangan kanan terpercaya bos Gangland, Sun Woo, yang ditugaskan untuk menyelidiki pacar bosnya, Hee-su, karena dia pikir dia berselingkuh.

Terpesona dengan kepribadiannya yang baik, Sun Woo menolak perintah bosnya untuk membunuh Hee-su setelah perselingkuhannya dikonfirmasi. Jadi, Sun Woo dipukuli sampai mati oleh preman, tapi untungnya, dia selamat dan merencanakan balas dendam.

Film yang menjadi ajang comeback Kim Soo-hyun pasca wajib militer ini, “Real” memiliki genre action dan drama, serta merupakan hasil garapan Cove Pictures, InfinityOne Comics Entertainment, InfinityOne Films, dan TMS Comics Inc.

Film “Real” yang disutradarai oleh Lee Sa-rang ini juga diperankan oleh Sung Dong-il, Lee Seung-min, Choi Jin-ri, dan Jo Woo-jin. Dikritik karena terlalu vulgar dan kurang cocok bagi warga Korea Selatan, terutama karena adegan Kim Soo-hyun dan Choi Jin-ri, film ini mengisahkan Jang Tae-yeong yang merupakan seorang gangster ternama serta pemilik kasino besar.

Pria ini rupanya punya gangguan kepribadian ganda yang membuat dirinya kewalahan sampai meminta bantuan seorang dokter, Choi JIn-ki, meski proses penyembuhannya malah membuat dua kepribadian dalam tubuh Jang Tae-yeong saling bertentangan.

“The King” bercerita tentang Tae Soo yang cuma punya satu tujuan dalam hidup, yakni menjadi kaya. Film yang rilis bergenre crime dan drama ini bercerita tentang Tae Soo yang juga lahir dari keluarga miskin dan menjadi jaksa yang sukses meski dengan cara kotor.

Film besutan Han Jae-rim dan produksi WooJoo Film ini menyuguhkan momen Tae Soo yang akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan jaksa-jaksa dengan posisi cukup kuat dari segi otoritas maupun kekayaan.

Tae Soo sendiri bekerja sama dengan sahabatnya, Choi Doo-il, di tempat lain. Doo-il merupakan anggota gangster ambisius yang menguasai banyak tempat. Tae Soo pon mencapai masa kejayaan hingga pada akhirnya kembali jatuh saat tahu bahwa Doo-il sudah tewas.

Film “Believer” menjadi hit di Korea Selatan karena sukses membuat penontonnya merasa tegang sepanjang pemutaran film. “Believer” yang disutradarai oleh Lee Hae-young ini diperankan oleh Cho Jin-woong, Ryu Jun-yeol, Kim Joo-hyuk, Kim Sung-ryung, dan Park Hae-joon.

Film ini merupakan remake dari film Hong Kong bertajuk “Drug War” karya Johnnie To. Diproduksi oleh Yong Film dan Angel Rock Entertainment, “Believer” ini punya jalan cerita yang menarik serta akting para pemerannya yang luar biasa.

Kisah yang diangkat ialah tentang seorang detektif unit narkotika, Won Ho, yang berusaha menangkap Mr. Lee. Won Ho akhirnya bekerja sama dengan seorang pengedar narkoba rendahan di bawah jaringan Mr. Lee setelah mengalami kesulitan. Melalui hal tersebut, Won Ho tahu tentang orang yang berada di balik nama Mr. Lee, yakni pemimpin bandar narkoba terbesar di Korsel.

Molly's Game (2017)

Film ini mengangkat kisah Molly Bloom (Jessica Chaistain), atlet ski yang gagal ikut Olimpiade, lalu tak sengaja terjun ke dunia permainan poker. Ternyata, Molly memiliki keahlian di bidang ini dan seketika melejit, lalu dikenal dengan Molly's Game.

Para pemain poker yang dipimpinnya merupakan pengusaha hingga para mafia, termasuk mafia Rusia yang kemudian membuatnya terjebak dalam sebuah kasus dan menjadi buronan FBI. Film ini mengantongi rating 7,4 dari IMDb.

Rekomendasi film gangster terbaik di Netflix, salah satunya Sicario (Foto: Dok. Lionsgate via IMDb)

Film gangster terbaik Netflix ini mendapat rating 7,6 dari IMDb dan dibintangi oleh Emily Blunt sebagai agen FBI bernama Kate Macer. Ceritanya mengenai Kate bersama rekannya, Reggie Wayne (Daniel Kaluuya) yang memimpin operasi penggerebekan kartel narkoba dari gangster bernama Sonora.

Mereka berusaha meringkus bos Sonora bernama Manuel Diaz (Bernardo Saracino) dengan menangkap adiknya, Guillermo (Edgar Arreola). Setelah itu, misi berlanjut dan terkuak sejumlah polisi lokal menjadi bagian dari sindikat narkoba itu.

Lock, Stock, and Two Smoking Barrels (1998)

Film klasik gangland Inggris yang berusia 25 tahun ini adalah karya terbaik dari sutradara Guy Ritchie. Ia sendiri memang dikenal sebagai salah satu sutradara terkenal asal Inggris yang telah menyutradai banyak film hebat, seperti Sherlock Holmes (2009),The Man from U.N.C.L.E. (2015), dan The Gentlemen (2019).

Lock, Stock, dan Two Smoking Barrels (1998) mengisahkan Eddy (Nick Moran), seorang pria biasa yang terjebak utang bersama ketiga temannya setelah kalah dalam permainan poker dengan gangster London Timur.

Mereka pun harus membayar dengan nyawa jika gagal melunasi utang mereka. Mau tidak mau, kelompok ini pun harus melakukan kejahatan yang dengan cara yang lucu.

Penggambaran orang kaya baru (OKB) tidak pernah terlihat sebagus di film Sexy Beast (2000). Banyak film gangster Inggris yang mengambil plot serupa, di mana seseorang mendapatkan kekayaan instan dari transaksi narkoba atau pembunuhan. Bedanya, film satu ini lebih berfokus pada kehidupan pensiunan gangster dari Essex (Ray Winstone).

Semua terlihat baik-baik saja sampai hantu dari masa lalu, seorang psikopat yang bermulut kotor (Ben Kingsley), muncul kembali dan meneror hidupnya. Mau tidak mau, ia harus melakukan satu pekerjaan lagi untuk menikmati masa tuanya dengan tenang.

Baca Juga: 5 Film Ini Tak Menampilkan Karakter Ikoniknya, Sayang Sekali

Once Upon a Time in America (1984)

Epik Sergio Leone ini adalah sebuah film aksi-thriller legendaris. Dengan latar belakang Kota New York di era Prohibition, Once Upon a Time in America (1984) secara mengejutkan bukanlah film yang berkisah tentang keluarga kriminal mafia.

Film ini justru berfokus pada karakter David "Noodles" Aaronson (Robert De Niro), seorang mantan gangster yang kembali ke kota tersebut setelah diasingkan. Di sana, ia dipaksa berdamai dengan masa lalunya yang bermasalah.

Jika kamu tertarik untuk menikmati karya Leone lainnya, bisa tonton The Good, the Bad and the Ugly (1966), Once Upon a Time in the West (1968), dan Unforgiven (1992).

Kungfu Hustle (2004)

https://www.youtube.com/embed/FtE9-o6dBEI

Siapa yang tak mengenal film Kung Fu Hustle? Film yang cukup ikonik ini penuh humor dan berhasil membuat para penonton tertawa. Chow memerankan sosok Sing yang ingin masuk ke dalam kelompok Deadly Axe Gang.

Pemimpin geng tersebut memiliki rencana jahat untuk membunuh orang lain dan menguasai kota. Sing kemudian mengunjungi rumah susun dengan harapan dapat menarik perhatian anggota geng. Namun, Sing diberikan tantangan untuk membunuh seseorang sebagai syarat masuk geng tersebut.

Baca Juga: 7 Karakter Penting di Film Marvel yang Terlupakan

The Outlaws (2017)

Berdasarkan kisah nyata lainnya, insiden Heuksapa, ketika 32 gangster ditangkap setelah menyebabkan masalah, “The Outlaws” lahir. Film ini menceritakan seorang detektif di Garibong (Chinatown lokal di Seoul), Ma Suk-do.

Di sisi lain, seorang rentenir dari China bernama Jang Chen, menagih hutang dari gangster lokal dengan kejam, dan ia menjadi gangster paling ditakuti di kota Garibong itu.

Ma Suk-do dan timnya bergerak untuk menangkap Jang Chen dan memulihkan perdamaian di distriknya saat dua geng tengah memperebutkan Chinatown.

Night in Paradise (2020)

Film aksi kriminal dengan sentuhan romansa hadir dalam bentuk film “Night in Paradise”. Film yang tayang pada 2020 ini tak disarankan bagi orang degan jantung yang lemah dan Grameds yang mudah takut, sebab ia mengandung berbagai adegan mengerikan.

Film ini menceritakan seorang ace dari geng ternama di Seoul, Tae Gu, yang menerima tawaran untuk mengubah sekutu dengan Geng Bukseong.

Saudara perempuan Tae Gu terbunuh saat ia menolak tawaran tersebut. Yakinlah ia bahwa Bukseong berada di baliknya. Tae Gu pun membantai pemimpin geng musuh karena ingin balas dendam. Ia kemudian bersembunyi di Pulau Jeju dan bertemu dengan seorang wanita yang menyerah pada kehidupannya, Jae-yeon.

City of God (2002)

Masuk ke dalam "Top 250 Movies" versi laman IMDb, City of God (2002) menjadi rekomendasi film gangster terbaik berikutnya. Di tengah Rio de Janeiro yang lawless, dua anak laki-laki, Rocket (Alexandre Rodrigues) dan Li'l Dice (Douglas Silva) memilih dua jalur yang berbeda.

Satu anak menjadi fotografer sedangkan yang lainnya bekerja sebagai seorang pengedar narkoba, karena ia bercita-cita menjadi gangster yang sudah begitu identik dengan komunitasnya. Menyayat hati, film ini wajib kamu tonton di akhir pekan ini.

Di film ini, Daniel Craig mengambil peran yang menentukan nasibnya sebagai wajah berikutnya dari waralaba James Bond. Ditulis dan disutradarai oleh Matthew Vaughn, Layer Cake (2004) merangkum esensi dari berbagai rangkaian budaya Inggris melalui sudut pandang berbeda.

Kamu bisa melihat sosok penjahat yang sederhana hingga mewah, dari yang mencolok hingga tidak mencolok. Plotnya berkisar pada seorang pengedar narkoba yang ingin pensiun setelah satu kesepakatan terakhir. Tentunya, semua tidak selancar itu. Ia malah harus menemukan putri gembong yang tidak puas dan ekstasi senilai £2 juta yang hilang.