Badan Susah Gemuk

Badan Susah Gemuk

Tips agar berat badan tidak mudah naik

Makan setidaknya setiap empat jam sepanjang hari untuk mengontrol energi dan nafsu makan yang optimal. Bunda dianjurkan menyelingi waktu makan dengan mengonsumsi camilan sehat agar tubuh tidak dalam mode ‘kelaparan’ karena makan sedikit dan tak mengatur jadwal makan.

Terlalu banyak berolahraga

“Latihan berlebihan menyebabkan lonjakan hormon stres kortisol yang merusak metabolisme, sistem kekebalan, dan suasana hati," kata Dr. Moskovitz.

Studi menunjukkan bahwa peningkatan kadar kortisol menyebabkan tubuh Bunda memecah otot dan menyimpan lebih banyak lemak.

Stres bisa menyebabkan Bunda kurang tidur dan mempengaruhi berat badan. Meski sudah makan sedikit dan berolahraga namun berat badan tidak akan berkurang jika masih sering stres.

“Anda dapat melakukan semua olahraga dan makan sehat, tapi berat badan tidak akan berubah kecuali mendapatkan kualitas tidur dan mengelola tingkat stres tersebut," ujar Dr. Moskovitz.

Panda gemuk Indonesian

Sebagian stiker mungkin hanya tersedia dalam waktu terbatas atau pada perangkat atau wilayah tertentu.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Penyebab badan cepat gemuk walau makan sedikit

Tidak makan setelah berolahraga

Bunda sering melewatkan makanan padahal tubuh lapar setelah berolahraga? Bunda khawatir bisa kembali gemuk karena makan usai olahraga.

Menurut Dr. Moskovitz, ini menjadi salah satu kesalahan yang sering dilakukan dan menyebabkan kenaikan berat badan karena keinginan makan berlebihan di kemudian hari.

“Salah satu waktu makan terpenting dalam sehari adalah tepat setelah berolahraga. Hal ini terutama berlaku setelah olahraga intens, seperti sprint, bersepeda, dan angkat berat. Olahraga intensitas tinggi akan memecah jaringan otot, makan 10 hingga 20 gram protein dan karbohidrat tepat setelah latihan membantu memperbaiki dan mempertahankan otot tanpa lemak,” papar Dr. Moskovitz.

Makan setelah olahraga

Makanlah dalam waktu 30 menit setelah olahraga. Ini adalah waktu yang tepat bagi tubuh Bunda dalam menggunakan nutrisi tersebut, memperbaiki otot untuk latihan pembakaran kalori berikutnya.

Beberapa camilan yang optimal termasuk susu cokelat rendah lemak, greek yogurt, sereal dan susu, setengah sandwich ayam, atau satu sendok bubuk protein yang dicampur dengan pisang bisa menjadi alternatif.

Cobalah tidur 6 hingga 8 jam per malam. Selain itu, hindari aktivitas yang merangsang tepat sebelum tidur, seperti bekerja di depan komputer, terlibat dalam percakapan yang membuat stres, atau menonton televisi.

Tidur yang berkualitas bisa membantu mengelola berat badan Bunda. Jadi, jika sudah makan sedikit, memilih makanan sehat, berolahraga secara rutin, tapi masih belum turun berat badan mungkin jadwal tidur yang terganggu karena stres.

Pilih asupan makanan yang tepat

Pilih asupan makanan yang tepat, terutama tidak tinggi kalori. Bunda bisa mengonsumsi makanan kaya protein dan serat untuk membantu menurunkan berat badan.

Masih sering merasa badan cepat gemuk padahal makan sedikit? Yuk cari tahu penyebabnya mulai sekarang agar bisa mengatasinya dengan tepat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

JIH Apps Get it on the Play Store

1. Tidak Menjaga Pola Makan

Penyebab badan gemuk yang paling mudah teridentifikasi adalah karena tidak menjaga pola makan yang seimbang. Biasanya ini dimulai dengan mengonsumsi sejumlah makanan yang berkalori tinggi secara berlebihan. Ditambah lagi jika kamu jarang mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan.

Secara otomatis, pola makan yang tidak seimbang akan membuat tubuh gemuk secara perlahan tanpa disadari.

2. Mengalami Stres Berat

Jika kamu tak ingin tubuhmu semakin gemuk dan berat badan bertambah banyak setiap harinya, usahakan agar kamu tetap tenang, nyaman dan bahagia. Jangan sampai, pikiranmu terlalu stres serta Depresi. Banyak ahli mengungkapkan bahwa stres berat adalah penyebab utama dari masalah kegemukan.

Buat kamu yang sering begadang saat malam, usahakan agar mulai saat ini kamu mengatur lagi jadwal tidur dan memiliki tidur cukup. Para ahli kesehatan mengungkapkan jika tidur yang kurang bisa meningkatkan risiko kegemukan.

Apalagi, jika waktu yang seharusnya digunakan untuk tidur lebih banyak digunakan untuk ngemil dan makan. Risiko kegemukan bisa mencapai 3 sampai 4 kali lipat lebih banyak.

4. Mengonsumsi Obat-obatan

Efek dari konsumsi obat-obatan memang berbeda-beda bagi konsumennya. Beberapa obat memiliki efek menyebabkan kantuk, menyebabkan meningkatnya nafsu makan, susah tidur, mengubah gula darah menjadi lemak atau lainnya.

Beberapa ahli kesehatan mengungkapkan jika pengaruh obat-obatan yang paling umum adalah menyebabkan kegemukan.

Hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang mengatur proses dalam tubuh kita. Hormon leptin dan insulin, bersama dengan hormon seks, memengaruhi nafsu makan kita, metabolisme kita (kecepatan tubuh kita membakar makanan untuk energi), dan bagaimana lemak tubuh didistribusikan ke dalam tubuh kita.

Karena leptin diproduksi oleh sel lemak, kadarnya cenderung lebih tinggi pada orang dengan obesitas dibandingkan pada orang dengan berat badan normal.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Penggunaan obat steroid

Steroid atau dikenal sebagai kortikosteroid merupakan obat-obatan untuk sejumlah penyakit, termasuk asma dan artritis. Meski dapat mengatasi berbagai penyakit, penggunaan steroid terlalu sering menyebabkan efek samping, salah satunya membuat tubuh gemuk.

Salah satu jenis obat yang sering menjadi dalang di balik kenaikan berat badan ini yakni prednison.

Prednison dapat menyebabkan redistribusi lemak ke wajah, belakang leher, hingga perut. Tidak hanya itu, kenaikan berat badan akibat efek samping dari prednison juga berkaitan dengan retensi cairan.

Hal ini pun turut dipengaruhi oleh asupan kalori karena nafsu makan yang meningkat. Maka dari itu, beberapa penyakit yang membutuhkan obat prednison dalam waktu yang lama terkadang bisa membuat Anda gemuk.

Tahukah Anda bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam dalam satu hari cenderung mempunyai lebih banyak lemak di tubuhnya? Nyatanya, kondisi yang dapat disebut insomnia ini dapat menyebabkan gemuk karena memengaruhi metabolisme.

Salah satu penelitian dalam jurnal BMJ open sport & exercise medicine mengatakan bahwa orang yang tidur di bawah 7 jam per hari lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan daripada orang yang memiliki jam tidur normal.

Hal ini diduga terjadi karena durasi tidur yang kurang dapat meningkatkan hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu grelin dan leptin. Selain itu, kurang tidur berkaitan dengan rasa lelah yang membuat seseorang malas berolahraga sehingga berat badan pun mudah naik.

Diabetes merupakan penyakit yang membuat badan gemuk. Pasalnya, kenaikan berat badan adalah efek samping yang paling sering terjadi pada orang yang memakai insulin untuk mengelola diabetes.

Insulin adalah salah satu cara mengontrol kadar gula darah penyandang diabetes. Sayangnya, beberapa dari mereka makan lebih dari yang dibutuhkan untuk mencegah gula darah rendah (hipoglikemia).

Jika Anda tidak ingin hal ini terjadi, usahakan untuk menjalani pola makan sehat dan sering melakukan aktivitas fisik. Bila bingung, tanyakan kepada dokter dan ahli gizi untuk merancang pola makan khusus penyandang diabetes.

Salah satu kondisi yang bikin gemuk adalah menopause atau berhentinya fase menstruasi. Hal ini karena kurangnya hormon estrogen pada tubuh menyebabkan lemak perut lebih mudah bertambah.

Gejala menopause, seperti hot flashes, masalah tidur, dan perubahan suasana hati mungkin dapat memengaruhi pola makan sehingga mempermudah seseorang mengalami kenaikan berat badan.

Seiring bertambahnya usia, wanita banyak kehilangan massa otot sehingga mengganggu proses metabolisme dan menyebabkan penambahan berat badan.

Sirosis hati adalah kondisi yang terjadi ketika jaringan hati normal digantikan oleh jaringan parut secara progresif. Penyebab penyakit adalah hepatitis atau alkoholisme kronis.

Kondisi ini dapat mempersulit hati memproses nutrisi yang masuk sehingga menyebabkan penumpukan cairan di perut dan berat badan naik. Kondisi ini disebut dengan asites.

Selain berat badan bertambah, gejala lainnya yaitu perut buncit, bengkak di beberapa bagian tubuh, sesak napas, masalah pencernaan, dan sakit punggung.

Pada dasarnya, berbagai penyakit di atas memang dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Namun, kondisi ini masih bisa dikendalikan dengan mengatur pola makan sebagai pencegahan obesitas.

Berat badan seseorang bisa dipengaruhi faktor genetik, pola makan, intensitas aktivitas fisik, dan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Beberapa penyakit dan kondisi yang membuat tubuh gemuk yaitu hipotiroidisme, PCOS, diabetes, depresi, menopause, insomnia, dan penggunaan obat steroid.

[embed-health-tool-bmi]

Seringkali gula dikaitkan dengan penambahan berat badan dan membuat badan menjadi cepat gemuk. Gula ternyata dapat mengubah hormon dan biikimi tubuh ketika dikonsumsi secara berlebihan, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Gula di bagi menjadi dua yaitu glukos dan fruktosa, glukosa berasal dari makanan termasuk pati, kemudian fruktosa berasal dari tambahan gula.

Terkadang beberapa orang akan kesulitan untuk mengontrol makanan yang mereka konsumsi, justru beberapa diantaranya akan sangat tergiur oleh makanan junk food yang murah dan sangat enak. Oleh karena itu ada baiknya ketika kamu mengkonsumsi makanan, pilih makanan yang mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh.

Jika Bunda merasa badan mudah gemuk padahal makan hanya sedikit, berarti ada faktor lain yang mempengaruhinya. Diet sehat untuk menurunkan berat badan tidak hanya soal makan sedikit, tapi juga menjaga asupan makanan dengan nutrisi seimbang sesuai kebutuhan tubuh.

Tak hanya itu, faktor otot tubuh, usia, hingga jenis kelamin bisa sangat mempengaruhi program diet yang Bunda lakukan. Oleh karena itu, Bunda dianjurkan berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum menjalani diet agar tepat melakukannya.

Pilihan makanan juga bisa mempengaruhinya. Mungkin Bunda sudah mengurangi porsi tapi jenis makanannya tidak dipertimbangkan bisa membuat tubuh mudah gemuk walaupun sudah makan sedikit.

“Ini berarti Anda harus mengubah jenis makanan yang dimakan. Lebih berfokus pada kualitas kalori dibandingkan kuantitasnya,” ujar Matthew Weiner, MD, pakar obesitas sekaligus direktur operasi bariatrik dan medis telemedicine di Tucson Medical Center, dilansir dari Women’s Health Magazine.

Pola makan buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik (keturunan) merupakan faktor utama dari kegemukan. Namun, beberapa penyakit juga bisa membuat badan gemuk tanpa Anda sadari. Apa saja penyakitnya? Simak ulasannya di bawah ini.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Selain masalah tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan penyakit yang dapat membuat badan seseorang tampak gemuk.

Wanita dengan PCOS sering mengalami resistensi insulin di mana tubuh mereka tidak merespons insulin dengan baik. Kondisi ini membuat tubuh memproduksi lebih banyak insulin.

Kadar insulin yang berlebihan dalam darah bisa meningkatkan penyimpanan lemak, khususnya di daerah perut.

Selain itu, PCOS dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon seks, terutama peningkatan produksi androgen (hormon pria). Peningkatan hormon androgen dapat mempengaruhi distribusi lemak dalam tubuh, cenderung menyebabkan penumpukan lemak di area perut dan akhirnya berat badan naik.

Prolaktinoma merupakan kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan tumor jinak (nonkanker) pada kelenjar hipofisis (kelenjar penghasil beberapa hormon) pada otak. Alhasil, tubuh memproduksi hormon prolaktin yang berlebihan.

Jika memiliki hormon prolaktin yang berlebihan, tubuh dapat mengalami kenaikan berat badan. Bila dibiarkan, tentu hal ini dapat membuat Anda tampak gemuk.

Kabar baiknya, prolaktinoma tidak menyebabkan kematian. Hanya saja, penyakit ini juga dapat mengganggu penglihatan dan masalah kesuburan. Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami gejala prolaktinoma.

Sindrom Cushing (hiperkortisolisme) yaitu penyakit yang disebabkan oleh hormon kortisol yang berlebihan. Penyakit ini dapat memicu berbagai gangguan pada sistem tubuh secara keseluruhan, termasuk bikin tubuh gemuk tanpa disadari.

Kenaikan berat badan merupakan gejala sindrom Cushing yang paling umum. Penderita penyakit ini mungkin akan merasa penumpukan lemak terjadi pada area wajah (moon face), punggung, hingga pinggang.

Dokter biasanya menyarankan Anda untuk menjalani pengobatan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Pengobatan sindrom Cushing umumnya termasuk mengurangi dosis steroid atau operasi untuk mengangkat tumor.

Sudah bukan rahasia umum lagi bila depresi termasuk salah satu penyakit yang membuat badan gemuk. Gejolak emosi yang negatif dapat memicu Anda makan berlebihan atau disebut dengan emotional eating.

Biasanya, makanan yang dikonsumsi saat depresi yakni jenis makanan berkalori tinggi dan jumlahnya tidak terkontrol. Akibatnya, tidak mengherankan bila berat badan naik secara tiba-tiba.

Selain itu, depresi dan stres terkadang membuat seseorang makan lebih dari tiga kali dalam sehari dengan jumlah yang besar. Hal inilah yang dapat memicu kenaikan berat badan secara drastis hingga bisa menyebabkan obesitas bila dibiarkan saja.

Meski bukan penyakit, proses penuaan merupakan kondisi yang membuat badan gemuk.

Dikutip dari Tufts Medical Center, hal tersebut terjadi karena penuaan dapat memengaruhi laju metabolisme basal. Metabolisme basal terjadi ketika tubuh menggunakan energi saat istirahat guna menjaga fungsi tubuh tetap berjalan.

Seiring bertambahnya usia, laju metabolisme tersebut akan menurun dan dapat memicu kenaikan berat badan. Hal ini juga menyebabkan penurunan massa otot yang membuat Anda tidak dapat menjalani pola makan yang sama.