Aspek Keperilakuan Pada Akuntansi

Aspek Keperilakuan Pada Akuntansi

Pengambilan Keputusan

Aspek lainnya yang termasuk adalah tentang pengambilan keputusan yang menjadi fokus dari teori organisasi modern.

Dalam teori tersebut, ada tiga model yang dikenalkan sebagai metode pengambilan keputusan yakni: model normatif, paradoks, dan model deskriptif.

Model Normatif merupakan sebuah keadaan pengambilan keputusan oleh seseorang sesuai keadaan seharusnya.

Sementara model normatif membahas tentang hal yang berkebalikan dengan model normatif.

Model Deskriptif pada teori pengambilan keputusan melihat kondisi seseorang saat melakukan pengambilan keputusan dengan melihat fakta yang ada.

Informasi yang digunakan ketika pengambilan keputusan ini merupakan informasi akuntansi.

Aspek lainnya yang tidak kalah penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah aspek pengendalian.

Besarnya tingkat pengendalian berbanding lurus dengan besarnya sebuah organisasi atau perusahaan.

Sehingga tingkat pengendalian akan semakin insentif seiring dengan semakin berkembangnya suatu organisasi atau perusahaan.

Aspek ini banyak menghubungkan kinerja dan kemampuan adaptasi individu terhadap lingkungan sekitarnya.

Bagian yang penting dalam aspek pengendalian adalah adanya struktur organisasi yang jelas, hierarki administrasi, hingga pengendalian internal.

Dalam perkembangan terbaru dalam aspek pengendalian, lingkungan menjadi kunci yang berperan dalam pengendalian operasional organisasi atau perusahaan.

Sebelumnya, lingkungan tidak tergolong dalam aspek pengendalian ini.

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan

Perkembangan riset dalam bidang akuntansi keperilakuan telah menjadi fokus utama bagi para peneliti di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini terutama karena peningkatan kesadaran akan pentingnya memahami peran perilaku manusia dalam praktik akuntansi, serta pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan keuangan dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang perkembangan riset dalam akuntansi keperilakuan:

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Perkembangan riset dalam akuntansi keperilakuan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, didorong oleh kemajuan dalam metodologi penelitian, teknologi, dan pemahaman konsep-konsep perilaku manusia. Dengan pendekatan multidisipliner, fokus pada pengembangan teori baru, dan penerapan hasil riset dalam praktik bisnis, riset akuntansi keperilakuan terus memberikan kontribusi yang berharga bagi pemahaman kita tentang hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi.

Contoh Masalah dan Aplikasi dalam Akuntansi Keperilakuan

ilustrasi Akuntansi Keperilakuan. source envato

Umumnya ada tiga contoh masalah yang sering ditemui ketika melakukan riset yang berkaitan dengan salah satu bidang akuntansi ini.

Ketiga contoh masalah tersebut adalah:

Ketiga masalah tersebut berkaitan erat dengan aplikasi bidang ilmu akuntansi ini.

Akuntansi keperilakuan memegang peranan yang sangat penting pada sebuah organisasi atau perusahaan.

Khususnya, bagaimana data-data akuntansi dapat memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan pada level manajemen.

Dan sebaliknya, cabang ilmu akuntansi lainnya juga melihat bagaimana pengambilan keputusan pada level manajemen dapat memberikan pengaruh pada sistem atau informasi akuntansi yang didapatkan.

Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap

Menggunakan prinsip-prinsip Akuntansi Keperilakuan bukan hanya tentang mencatat angka-angka, tetapi juga tentang memahami perilaku di balik setiap transaksi.

Ini adalah langkah ke depan dalam menciptakan laporan keuangan yang tidak hanya mencerminkan kesehatan finansial, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai dan etika yang dianut oleh organisasi.

Sebagai pemimpin atau praktisi dalam dunia akuntansi, mari terus mendorong praktik akuntansi keperilakuan untuk memastikan bahwa bisnis dengan integritas dan tanggung jawab.

Dengan begitu, kita dapat membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan keuangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Untuk memperdalam ilmu akuntansi Anda harus mengetahui software akuntansi yang terbaik di indonesia. Agar dapat menambah wawasan ilmu dan juga akan berguna saat Anda memulai bisnis.

Software Akuntansi banyak digunakan oleh beberapa perusahaan untuk membantu mereka dalam masalah laporan keuangan dan laba rugi perusahaan.

Salah satu software akuntansi terbaik dan banyak digunakan oleh beberapa perusahaan yaitu Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.

Kenapa? Karena Accurate Online memiliki fitur terlengkap yang dapat mempermudah pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Bukan hanya itu saja, harganya juga terjangkau dengan segala kelengkapan fiturnya.

Tertarik? Anda bisa mencoba free trial secara gratis selama 30 hari dengan klik gambar di bawah!

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan

Riset Akuntansi keperilakuan didefinisikan sebagai riset yang mempelajari perilaku akuntan atau nonakuntan yang dipengaruhi oleh fungsi dan laporan akuntansi. Cakupan Riset Akuntansi keperilakuan meliputi tiga hal, yaitu:

Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen

Pembahasan tentang perilaku komponen entitas perusahaan dibahas dengan cukup dalam dalam teori organisasi modern ini. Perhatian teori organisasi modern ini menjelaskan tentang perilaku mereka sebagai dasar untuk melihat motif atas berbagai tindakan yang mereka lakukan.

Dalam teori organisasi modern melihat bahwa ada pengaruh dari interaksi antar masing-masing elemen dalam upaya untuk mendukung tujuan sebuah organisasi atau perusahaan.

Lebih spesifik lagi, teori organisasi modern sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Schiff dan Lewin menitikberatkan pada perilaku masing-masing komponen dalam mengarahkan tujuan organisasi, memberikan motivasi, hingga menampilkan karakteristik dalam penyelesaian masalahnya.

Karena dalam kondisi tertentu, motivasi memegang peranan penting terhadap komitmen yang berpengaruh pada kepuasan kerja.

Tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan ini dilihat dari kacamata teori organisasi modern, merupakan hasil proses mempengaruhi setiap elemen.

Pengaruh pada masing-masing elemen ini menghasilkan motivasi dan komitmen organisasi. Sehingga bila dilihat lebih jauh, terdapat hubungan yang bersifat resiprokal antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.

Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan

Dalam salah satu cabang ilmu akuntansi ini, pengambilan keputusan harus melibatkan bagaimana perilaku seseorang sebagai sebuah pertimbangan.

Dengan mempertimbangkan perilaku manusia tersebut, membuat munculnya aspek sosial dalam bidang ilmu akuntansi.

Ruang lingkup akuntansi yang berkaitan dengan perilaku manusia ini antara lain:

Mengkaji tentang tingkah dan perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan, dan pemakan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Maksudnya, ruang lingkup akuntansi dapat melihat bagaimana gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain dalam perusahaan atau organisasinya tersebut.

Mengkaji pengaruh dari adanya sistem informasi akuntansi terhadap segala tindakan manusia yang berarti melihat pengaruh sistem akuntansi terhadap kinerja, produktivitas, kerja sama, hingga pengambilan keputusan.

Sebuah metode yang menjelaskan dan memprediksi tindakan dan perilaku manusia dan membuat sebuah strategi untuk mengubah tindakan tersebut.

Maksudnya adalah memanfaatkan Akuntansi untuk mempengaruhi perilaku manusia dan mengatasi resistensi perilaku manusia tersebut.

Pelaporan Keuangan

Aspek perilaku dalam bidang akuntansi ini juga meliputi bagaimana pelaporan keuangan yang mencakup;

perataan laba, keandalan informasi akuntansi, hingga kaitannya informasi akuntansi kepada investor.

Dalam hal ini, perataan laba disebabkan adanya informasi khusus yang dimiliki oleh pihak manajemen untuk mewujudkan kepentingannya dalam bagian untuk melakukan manajemen laba.

Baca juga: 10 Asumsi Dasar Akuntansi yang Wajib Anda Pahami!

Apa itu Akuntansi Keperilakuan?

Akuntansi keperilakuan (behavoral accounting) adalah cabang dari akuntansi yang berfokus pada karakteristik perilaku manusia dalam mengelola keuangan.

Akuntansi ini bersifat kualitatif dan menggabungkan konsep-konsep dari psikologi, sosiologi, dan ekonomi. Konsep ini digunakan untuk menganalisis perilaku para pembuat keputusan akuntansi dalam memberikan informasi akuntansi yang berguna dan akurat.

Behavioral accounting juga dapat membantu mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah-masalah akuntansi yang dapat menimbulkan dampak negatif pada laporan keuangan perusahaan.

Baca juga: Jurnal Konsinyasi dalam Akuntansi Beserta Contohnya

Bagaimana pengaruh perilaku manusia terhadap desain, konstruksi, dan sistem akuntansi

Akuntansi behavioral berfokus pada mengungkap bagaimana perilaku manusia mempengaruhi desain, konstruksi, dan sistem akuntansi. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana perilaku manusia memanfaatkan informasi akuntansi dalam proses pengambilan keputusan.

Akuntansi ini juga akan mempelajari cara manajer akuntansi dapat menggunakan teori perilaku untuk memahami perilaku akuntansi dan cara manajer akuntansi dapat menggunakan teori perilaku untuk memahami informasi akuntansi yang dihasilkan.

Bagaimana pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia?

Akuntansi keperilakuan juga berfokus pada bagaimana sistem akuntansi dapat meningkatkan atau memengaruhi perilaku dan hasil yang diinginkan.

Sistem akuntansi adalah kumpulan prosedur dan peraturan yang membangun proses untuk memfasilitasi pelaporan keuangan, pembelian, penjualan, dan transaksi lainnya. Sistem ini dapat mempengaruhi perilaku manusia di dalam organisasi.

Lebih lanjut, sistem akuntansi juga berdampak pada seluruh staf termasuk pengambilan keputusan, kebijakan, dan strategi.

Selain itu, sistem akuntansi juga dapat mempengaruhi perilaku manusia secara negatif. Sistem akuntansi yang kompleks dapat membuat karyawan merasa tertekan dan tidak nyaman.

Sedangkan sistem yang terlalu berorientasi pada keuntungan juga dapat mengurangi komitmen karyawan terhadap organisasi dan sistem yang terlalu ketat dapat menghambat fleksibilitas dan inovasi.

Baca juga: Sistem Informasi Akuntansi: Pengertian, Manfaat, Komponen dan Jenisnya